Saat pertama ku buka mata
Ku sapa dirimu dengan tawa
Kau pun balas dengan ceria
Dan kami bercanda tawa bersama
17 tahun berlalu
Bersama ayah dan ibu
Lewati hari dengan canda tawa
Lepaskan penat sehabis bekerja
5 tahun setelah ayah meninggal
Wajahmu mulai keriput dan menua
Nafasmu tersengal-sengal
Dan tak bisa lagi bicara
Malam itu malam yang kelam
Saat itu matamu terpejam selamanya
Bagiku itu peristiwa suram
Dan tak kan terlupa
Ibu ayah kini aku sendiri
Lewati setiap detik tanpa hadirmu lagi
Walau aku sering menangis
Namun do’a ku tak pernah habis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar