BUNDA
Ku
lihat sosok sang bunda
Mulai
keriput dan menua
Duduk
bersandar di kursi roda
Nikmati
suka cerita di dalamnya
Bersama bunda ku
nikmati mentari
Dan sejuk nya pagi hari
Kadang tangis haru
mewarnai
Bahagia kami tiada tertandingi
Saat
malam kelam
Terlelap
dalam gelap malam
Ku
sentuh tangan bunda
Ternyata
tak lagi bernyawa
Aku diam dalam tangis
Dan pedih mengiris
Bunda, do’a ku tak
pernah habis
Meski kutau cerita kita
sampai disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar